Kapal Kargo Karam di Lepas Pantai Taiwan, ABK Migran Berhasil Dievakuasi Tanpa Cedera!

Sebanyak 13 orang berhasil diselamatkan dari sebuah kapal kargo pengangkut barang pada hari Senin (12/10/2020), setelah kapal kargo tersebut tampak akan karam.

Para awak kapal segera dievakuasi oleh pihak penjaga pantai (CGA) Taiwan setelah upaya untuk menarik kapal tersebut gagal.

Kapal kargo yang berbobot 2.600 ton yang terdaftar di Sierra Leone, Zhihai 8, kehilangan daya pada dini hari, Senin (12/10/2020).

Awak kapal meninggalkan kapal kargo tersebut dengan kapal karet setelah kapal mulai miring ke kanan, seakan-akan hendak terbalik.

Kapal Penjaga Pantai dan helikopter segera dikirim dari Pelabuhan Kaohsiung , wilayah bagian selatan Taiwan untuk membantu awak kapal dievakuasi ke tempat yang aman.

Beberapa anggota awak kapal sempat diangkut melalui udara sementara yang lain diselamatkan dengan kapal.

Menurut laporan CGA Taiwan, kapal barang itu berada sejauh 1,3 mil laut di lepas pantai pada saat penyelamatan. Kapal kargo tersebut kemudian terbawa arus ke kawasan lepas pantai Pulau Qijin.

Upaya penyelamatan telah dilakukan untuk menarik kapal kargo tersebut ke daratan. Akan tetapi tiang tambat rusak selama operasi penyelamatan dilakukan.

Lambung kapal dilaporkan rusak dengan genangan air yang tampak memenuhi bagian palka kapal. Selain itu pompa air di kapal tersebut juga terbakar.

Kapal kargo kosong tersebut membawa 40 ton bahan bakar minyak, 19 ton minyak ringan, dan 400 liter minyak pelumas.

Saat ini tidak ada kebocoran dari bahan bakar yang dibawa dalam kapal kargo tersebut dan personel Departemen Konservasi Laut Taiwan juga telah diberangkatkan untuk memantau situasi ini.

Pihak petugas pelabuhan Kaohsiung juga telah meminta pemilik kapal dan perusahaan teknik kelautan setempat untuk mengatur pengambilan minyak dari kapal kargo yang karam dan rusak tersebut.

Otoritas setempat juga berhasil menarik kapal tersebut ke perairan yang lebih aman.

Awak kru migran di kapal kargo telah ditempatkan di fasilitas karantina di tengah pandemi COVID-19. Sepuluh awak migran yang berhasil dievakuasi adalah warga negara Myanmar, dan tiga orang pekerja asing asal China.

Sumber : 東森新聞 CH51, 民視新聞網 Formosa TV News network

Loading

You cannot copy content of this page