Geger! Pria Asal Hong Kong Positif COVID-19 Usai Kembali dari Taiwan!

Pusat Komando Epidemi Sentral (CECC) Taiwan pada hari Rabu (05/08/2020) sore mengungkapkan bahwa seorang pria asal Hong Kong yang telah tinggal di Taiwan dinyatakan positif terinfeksi wabah virus corona asal Wuhan, China (COVID-19) setelah kembali ke negara asalnya.

指揮中心發言人莊人祥。(指揮中心提供)
foto : LTNNews

Selama konferensi pers pada Rabu sore, juru bicara CECC Taiwan, Chuang Jen-hsiang mengatakan bahwa seorang pria Hong Kong yang telah meninggalkan Taiwan pekan lalu dinyatakan positif terkena virus corona beberapa hari setelah kembali ke Hong Kong.

Otoritas Hong Kong pada hari itu mengumumkan 82 kasus baru dari wabah COVID-19, termasuk yang kembali yang dipertanyakan, individu yang dinyatakan positif corona saat menjalani masa karantina COVID-19.

Menurut Departemen Kesehatan Hong Kong, pria itu tiba dari Taiwan pada tanggal 27 Juli 2020 lalu dan dibawa ke hotel untuk karantina COVID-19.

台灣武漢肺炎增一例境外移入從香港返台探親確診| 生活| 重點新聞 ...
foto : CNANews

Namun, selama masa karantina, warga Hongkong itu melarikan diri dari hotelnya. Dia kemudian berusaha untuk terbang kembali ke Taiwan tetapi dicegat di bandara.

Setelah ditempatkan kembali di karantina, ia dinyatakan positif COVID-19 pada tanggal 2 Agustus 2020 dan untuk sementara terdaftar sebagai “kasus infeksi lokal.”

Chuang mengatakan bahwa pemerintah Hong Kong tidak mengungkapkan insiden tersebut kepada CECC Taiwan, namun pihak CECC Taiwan menghubungi pihak berwenang Hong Kong untuk meminta klarifikasi atas kasus ini.

自台返港後確診個案隔離期曾落跑暫列香港本土病例| 生活| 重點新聞 ...
foto : CNANews

Chuang menunjukkan bahwa karena pasien tersebut sempat melarikan diri dan keluar selama masa karantina di Hong Kong, ia mungkin telah terinfeksi di kota tersebut. Oleh karena itu, ia saat ini sedang diklasifikasikan sebagai kasus lokal sampai investigasi menyeluruh dilakukan untuk mencari sumber penularan COVID-19.

Juru bicara CECC Taiwan menekankan bahwa setelah pihak berwenang Hong Kong memberikan informasi yang relevan tentang kasus ini, otoritas kesehatan Taiwan akan menyelidiki kontak dan pergerakan pria tersebut selama ia berada di Taiwan.

Sumber : ETtoday, Liberty Times

Loading

You cannot copy content of this page